Kamis, 09 Januari 2020

Para ilmuwan telah menemukan planet ekstra surya yang memiliki kandungan air


para ilmuwan telah mendeteksi uap air dan bahkan mungkin awan air cair yang menghujani atmosfer planet ekstrasurya aneh yang terletak di zona layak huni bintang inangnya sekitar 110 tahun cahaya dari Bumi.

Sebuah penelitian baru berfokus pada K2-18 b, sebuah planet ekstrasurya yang ditemukan pada tahun 2015 , mengorbit bintang katai merah yang cukup dekat untuk menerima jumlah radiasi yang sama dari bintangnya seperti halnya Bumi dari matahari kita.

Sebelumnya para ilmuwan telah menemukan gas raksasa yang memiliki uap air di atmosfernya , tetapi ini adalah planet paling masif yang pernah terdeteksi uap air di atmosfernya.

Makalah baru ini bahkan lebih jauh menunjukkan bahwa planet ini memiliki awan yang bisa hujan dalam bentuk air cair. "Pendeteksian uap air cukup jelas bagi kami sejak dini," kata penulis utama Björn Benneke, seorang profesor di Institute for Research on Exoplanets di Université de Montréal, kepada Space.com dalam sebuah wawancara.

Jadi dia dan rekan-rekannya mengembangkan teknik analisis baru untuk memberikan bukti bahwa awan yang terdiri dari tetesan air cair kemungkinan ada pada K2-18 b. "Dalam beberapa hal 'cawan suci' mempelajari planet-planet ekstrasurya yang memiliki bukti air cair ," katanya. Penelitian ini, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, diterbitkan Selasa (10 September) di jurnal pracetak arXiv.org. maklum, biasanya air ditemukan dalam bentuk beku seperti yang ada di mars atau Europa, bulan dari planet Jupiter.

Dunia yang aneh

Karena penelitian ini telah menemukan bukti air cair dan hidrogen di atmosfer planet ekstrasurya ini dan terletak di dalam zona layak huni , ada kemungkinan dunia ini layak huni. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa gas-gas lain yang vital bagi kehidupan seperti yang kita kenal di atmosfer planet bumi juga terdapat pada planet-planet tertentu.

Studi semacam itu menunjukkan bahwa planet dengan atmosfer yang kaya hidrogen dapat menampung bentuk-bentuk kehidupan tertentu, kata Benneke. Namun, atmosfer besar K2-18 b sangat tebal dan menciptakan kondisi tekanan tinggi, yang "kemungkinan mencegah kehidupan seperti yang kita ketahui keberadaannya di permukaan planet ini," demikian bunyi rilis berita .

Jadi, sementara Benneke tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa planet ekstrasurya ini dapat, secara teori, mendukung beberapa jenis kehidupan, "tentu saja tidak ada hewan yang merayap di planet ini," kata Benneke. Ini terutama benar, mengingat fakta bahwa "tidak ada yang bisa dijelajahi," karena planet ini tidak benar-benar memiliki permukaan padat, tambahnya.

"Sebagian besar planet itu, berdasarkan volume, adalah gas raksasa seperti planet Jupiter atau Saturnus" katanya. Seperti yang dijelaskan Benneke, planet ini kemungkinan besar semacam inti, yang berpotensi berbatu, dikelilingi oleh pelindung gas hidrogen besar yang memiliki uap air di dalamnya.

Sementara para peneliti ini menemukan bukti untuk awan air cair pada K2-18 b, karena kurangnya permukaan, hujan tidak akan menggenang di planet ini. Ketika hujan melewati gas tebal yang mengelilingi inti planet, akan menjadi sangat hangat sehingga air akan menguap kembali ke awan di mana ia akan mengembun dan jatuh lagi, kata Benneke.

Tanpa permukaan yang nyata, bisa dikatakan, pendaratan di planet ini juga hampir mustahil untuk mendarat, terutama karena gasnya sangat tebal dan memiliki tekanan yang sangat tinggi sehingga setiap wahana yang diciptakan Bumi yang dikirim ke sana akan dihancurkan karena tekanan atmosfer. "Ada jutaan batang tekanan, jika kita mengirim pesawat luar angkasa itu hanya akan dihancurkan oleh atmosfer" kata Benneke lagi.

Lagi pula sepertinya mustahil mengirim pesawat luar angkasa kesana karena jaraknya sangat jauh, yaitu 110 tahun cahaya. Sedangkan 1 tahun cahaya sekitar 40.000.000.000.000 km. Jika dikalikan berarti jarak bumi ke planet K2-18 adalah 4.400.000.000.000.000.000. Pesawat luar angkasa NASA tercepat adalah Juno, dengan kecepatan 260.000 km perjam. Itu berarti butuh 3.840.000 tahun untuk sampai kesana.

Yah, sepertinya memang hanya planet bumi yang memiliki semua syarat ideal untuk kehidupan, karena itu kita harus menjaga bumi kita.

9 komentar:

  1. Apakah ini yang diberitakan katanya planet yang sebesar planet bumi? Benar banget, bumi sudahlah tempat paling ideal untuk ditinggali. Pernha lho nonton video di mana bumi rata menjadi air gara-gara pemanasan global. Buat aku ini adlaah teaser atas kehancuran bumi, udah gitu ga ada yang takut dan ga jaga bumi.

    BalasHapus
  2. Wih jauh banget, bisa 3 juta tahun kesana nya.😂

    BalasHapus
  3. Waahh kira2 ada kehidupan nggak disana seperti dengan bumi.😄😄


    Kira2 disana ada Rondo nggak mas.😂😂😂😂

    BalasHapus
  4. kalau benar planet ini memiliki awan yang bisa hujan dalam bentuk air cair bisa jadi tumbuhan juga bisa tumbuh di sana. tinggal lihat unsur kimiawi tanah lagi. tidak menutup kemungkinan bukan kalau manusia bisa tinggal disana juga, layaknya seperti dibumi kita sekarang

    BalasHapus
  5. Sayang jauh banget ya...berapa tahun klo pesawat cuma dua kali suara...

    BalasHapus
  6. Yaaa...jauh gitu, belum nyampe umur kita udah habis.. tapi menarik lho.

    BalasHapus
  7. wow....luar biasa…
    Thank you infonya….nambah wawasan

    BalasHapus
  8. jaaraknya dari bumi ga kuat banget mas 4.400.000.000.000.000.000 hehe

    BalasHapus
  9. Belum update lagi, balik lagi ah

    BalasHapus