Minggu, 14 April 2024

Sungai Bengawan Solo purba bermuara di laut selatan

 Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di pulau Jawa dengan panjang 640 km. Hulu nya berada di sebelah barat Surakarta dan muaranya ada di laut Jawa di kota Gresik Jawa Timur. Tapi tahukah anda kalo dahulu sungai Bengawan Solo bermuara di laut selatan.

Jika kita pergi ke pantai Sadeng di daerah gunung kidul Yogyakarta ada sebuah lembah yang mirip dengan aliran sungai tapi sudah lama sekali tidak berair.


Lihat, mirip sekali dengan daerah aliran sungai ya.

Daerah yang tadinya bekas sungai Bengawan Solo purba itu sekarang sudah jadi lahan pertanian. Panjang aliran sungai Bengawan Solo purba diperkirakan sekitar 15-20 km saja, beda jauh dengan sekarang yang mencapai ratusan km ya.

Mengapa bisa terjadi, Apa yang menyebabkan sungai Bengawan Solo sekarang mengalir ke laut Jawa?

Hal ini terjadi setelah patahan lempeng Australia menghujam masuk ke lempeng Eurasia, akibatnya tanah diatasnya naik, salah satunya adalah daerah ya daerah yang sekarang menjadi gunung kidul tersebut. Kejadian ini diperkirakan terjadi 100 ribu tahun yang lalu selama beberapa ribu tahun.

Akibat tanahnya naik maka sungai Bengawan Solo mencari tanah yang lebih rendah dan itu tempatnya di Surakarta lalu menuju ke timur.


Bukti lainnya ialah gunung kidul kebanyakan daerah kapur dan juga karang laut, yang menandakan kalo daerah tersebut berada di bawah permukaan laut atau dulunya lautan.

Walaupun begitu perlu penelitian yang lebih banyak karena bisa saja ada bukti baru.

Selasa, 09 April 2024

Muncul 'gunung baru' di Grobogan Jawa Tengah

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara mengenai fenomena Bleduk Kramesan atau 'gunung baru' yang muncul di wilayah Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, Bledug Kramesan merupakan letupan lumpur, namun dengan intensitas lebih kecil. Akibat letupan yang berlangsung lama, lumpur ini membentuk sebuah gunungan dan kini sudah setinggi 25 meter.


Dalam catatan Badan Geologi, fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan- kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Salah satu yang terkenal di Grobogan adalah Bledug Kuwu.

Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu adalah sekitar 3,4 km. Sebuah jarak yang cukup dekat.

Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud diapir tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid dalam siaran persnya, Senin (25/3/2024).

Wafid menjelaskan, pengaruh kegempaan terhadap mud diapir dan mud volcano adalah adanya kemungkinan untuk terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur.

Sebagai informasi, tiga hari sebelumnya atau tepatnya 22 Maret 2024 terjadi gempa 6,5 skala Ritcher di Bawean.

Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material, namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.

"Berdasarkan data-data tersebut, fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. 

Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano ( gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Bagaimana menurut sahabat pembaca, apakah anda ada teori lain tentang pembentukan Bledug Kramesan ini?