Kamis, 02 Mei 2024

Penyebab sungai Bengawan Solo bermuara di laut Jawa

 Sebagai sungai terpanjang di pulau Jawa, Bengawan Solo mengalir dari propinsi Jawa Tengah sampai bermuara di laut Jawa, tepatnya kota Gresik di Jawa Timur.

Tapi sebenarnya sungai Bengawan Solo bermuara di selat Madura, yaitu perairan antara kota Surabaya dan pulau Madura.

Mengapa hal tersebut terjadi?

Bengawan Solo purba asalnya bermuara di gunung kidul yang berada di laut selatan atau samudra Hindia. Semenjak lempek tektonik sebelah selatan pulau Jawa naik maka aliran sungai nya pun terhambat.

Seperti sifat air yang mencari tempat lebih rendah, sungai Bengawan Solo pun mengalir menuju ke Utara dan terus ke timur sampai laut Jawa, tepatnya di daerah Gresik.

Tapi tahukah anda kalo sebelum nya air dari sungai terpanjang di Jawa ini mengalir ke selat Madura.


Lihat peta di atas, yang berwarna merah kecil itu adalah kota Surabaya yang berdekatan dengan pulau Madura.

Warna hitam yang berkelok-kelok itu adalah aliran sungai Bengawan Solo. Kalau lihat sebenarnya dulu mengalir langsung ke timur, bukan malah ke Utara menuju kota Gresik seperti sekarang.

Penyebab utama mengapa dialihkan ke Utara adalah agar tidak terjadi pendangkalan di selat Madura.

Seperti diketahui kalo sungai Bengawan Solo membawa banyak sekali material seperti lumpur atau pasir. Selat Madura memang memiliki arus laut yang bisa membawa material itu ketempat yang agak jauh dari muara sungai sehingga tidak terjadi pendangkalan secara drastis.

Tapi pemerintah Belanda berpikir lain. Jika dibiarkan saja bukan tidak mungkin akan terjadi pendangkalan dan akhirnya pulau Madura dan Surabaya menjadi satu alias selat Madura hilang.

Kalo selat Madura hilang maka otomatis Surabaya sebagai kota pelabuhan akan terancam ekonomi nya. Itulah sebabnya pada tahun 1880an Belanda membuat kanal sepanjang 15 km hingga jadi seperti sekarang.