Minggu, 17 November 2024

Ginkgo Biloba tanaman yang selamat berkat manusia

 Ginkgo Biloba atau dikenal juga dengan nama pohon rambut gadis, adalah satu-satunya spesies yang masih hidup di divisi Ginkgophyta, semua spesies lainnya telah punah. Beruntung berkat manusia pohon ini tidak punah.

Pohon ini dikenali mirip dengan fosil 270 juta tahun lalu di daerah china.


Terus kenapa manusia menyelamatkan pohon ini?

Beruntung pada zaman Tiongkok kuno Ginkgo Biloba termasuk tanaman yang wajib ada untuk upacara keagamaan bersama dengan tanaman teratai.

Dan karena merupakan tanaman wajib yang ada pada ritual keagamaan maka manusia pun merawat pohon Ginkgo Biloba dengan sungguh-sungguh sehingga pohon tersebut selamat dari kepunahan.


Kamis, 17 Oktober 2024

Lubang misterius di tengah sungai kota

 Sebuah lubang misterius ada di tengah sungai yang terletak di desa sumberbulu kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

 

Sumber: detik.com

Warga desa sumberbulu mengatakan kalo lubang misterius itu sudah ada sejak zaman dahulu. Lubang yang mirip sumur itu luasnya sekitar 4 meter.


Terkait lubang misterius itu, Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Probolinggo, R Oemar Sjarif, mengatakan, lubang di tengah sungai Desa Sumbersuko, Kecamatan Tegalsiwalan, merupakan alat pembuangan untuk mengantisipasi adanya banjir, terutama saat hujan.

"Itu spillway. Selain antisipasi banjir, fungsinya juga sebagai lubang pembuangan air untuk irigasi sawah," kata Oemar saat dihubungi detikcom, Rabu (4/4/2018).

Sistem ini menggunakan sistem gravitasi sehingga air akan tertekan secara sendirinya jika volume air mengalami kenaikan.

Ilustrasi nya sebagai berikut.


Spillway di desa sumberbulu kabupaten Probolinggo merupakan peninggalan dari zaman Belanda. Sungai itu dahulu nya sering banjir karena itulah dibuat Spillway agar bisa mengurangi banjir.

Sabtu, 28 September 2024

Ternyata di Indonesia pernah muncul Aurora

 Aurora adalah cahaya kutub adalah fenomena alam yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.

 Fenomena ini hanya bisa dinikmati di negara yang jauh dari garis khatulistiwa, salah satu negara yang fenomena alamnya bagus untuk dilihat adalah Selandia Baru. Hal ini karena memang Selandia Baru dekat dengan kutub Selatan.

Karena itulah Aurora tidak pernah muncul di Indonesia karena negara kita terletak di katulistiwa, jauh dari daerah kutub.

Tapi tahukan anda, kalo Aurora pernah terlihat juga di Indonesia, lebih tepatnya di Nusa Tenggara Timur.

Pada tanggal 16 September 1770 terjadi badai Matahari dahsyat yang lebih besar dari badai Matahari Carrington.

James Cook yang dianggap sebagai penemu benua Australia saat itu sedang berada di pulau Rote. Saat jam 10 atau 11 malam ia dikejutkan dengan cahaya merah yang tampak dilangit sebelah selatan.

Cahaya merah yang dilihat oleh James Cook itu kemungkinan adalah Aurora yang terjadi karena badai Matahari dahsyat. Tentu saja Aurora yang dilihat James tidaklah sama dengan Aurora yang ada di kutub Selatan atau kutub Utara.

Berikut ilustrasi nya.


Selain James Cook, tentu saja penduduk pulau yang ada di sekitar pulau Rote juga melihat, begitu juga dengan penduduk benua Australia.

Unik nya, penduduk asia Timur seperti Jepang, korea dan sebagian china juga melihat peristiwa pada tahun 1770 ini. Ini karena ketiga Negera itu dekat dengan kutub Utara.

Kalo ingin tahu selengkapnya negara mana saja silahkan klik link Aurora 1770.

Lalu apakah Aurora bisa dilihat lagi di Indonesia pada masa sekarang? Sepertinya sulit tapi bisa dengan catatan ada badai Matahari dahsyat yang setara dengan tahun 1770 itu, cuma dipastikan dunia akan kacau karena satelit, barang elektronik dan juga internet kemungkinan akan lumpuh karena badai Matahari dahsyat berpengaruh besar kepada benda elektronik.

Kamis, 02 Mei 2024

Penyebab sungai Bengawan Solo bermuara di laut Jawa

 Sebagai sungai terpanjang di pulau Jawa, Bengawan Solo mengalir dari propinsi Jawa Tengah sampai bermuara di laut Jawa, tepatnya kota Gresik di Jawa Timur.

Tapi sebenarnya sungai Bengawan Solo bermuara di selat Madura, yaitu perairan antara kota Surabaya dan pulau Madura.

Mengapa hal tersebut terjadi?

Bengawan Solo purba asalnya bermuara di gunung kidul yang berada di laut selatan atau samudra Hindia. Semenjak lempek tektonik sebelah selatan pulau Jawa naik maka aliran sungai nya pun terhambat.

Seperti sifat air yang mencari tempat lebih rendah, sungai Bengawan Solo pun mengalir menuju ke Utara dan terus ke timur sampai laut Jawa, tepatnya di daerah Gresik.

Tapi tahukah anda kalo sebelum nya air dari sungai terpanjang di Jawa ini mengalir ke selat Madura.


Lihat peta di atas, yang berwarna merah kecil itu adalah kota Surabaya yang berdekatan dengan pulau Madura.

Warna hitam yang berkelok-kelok itu adalah aliran sungai Bengawan Solo. Kalau lihat sebenarnya dulu mengalir langsung ke timur, bukan malah ke Utara menuju kota Gresik seperti sekarang.

Penyebab utama mengapa dialihkan ke Utara adalah agar tidak terjadi pendangkalan di selat Madura.

Seperti diketahui kalo sungai Bengawan Solo membawa banyak sekali material seperti lumpur atau pasir. Selat Madura memang memiliki arus laut yang bisa membawa material itu ketempat yang agak jauh dari muara sungai sehingga tidak terjadi pendangkalan secara drastis.

Tapi pemerintah Belanda berpikir lain. Jika dibiarkan saja bukan tidak mungkin akan terjadi pendangkalan dan akhirnya pulau Madura dan Surabaya menjadi satu alias selat Madura hilang.

Kalo selat Madura hilang maka otomatis Surabaya sebagai kota pelabuhan akan terancam ekonomi nya. Itulah sebabnya pada tahun 1880an Belanda membuat kanal sepanjang 15 km hingga jadi seperti sekarang.


Minggu, 14 April 2024

Sungai Bengawan Solo purba bermuara di laut selatan

 Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di pulau Jawa dengan panjang 640 km. Hulu nya berada di sebelah barat Surakarta dan muaranya ada di laut Jawa di kota Gresik Jawa Timur. Tapi tahukah anda kalo dahulu sungai Bengawan Solo bermuara di laut selatan.

Jika kita pergi ke pantai Sadeng di daerah gunung kidul Yogyakarta ada sebuah lembah yang mirip dengan aliran sungai tapi sudah lama sekali tidak berair.


Lihat, mirip sekali dengan daerah aliran sungai ya.

Daerah yang tadinya bekas sungai Bengawan Solo purba itu sekarang sudah jadi lahan pertanian. Panjang aliran sungai Bengawan Solo purba diperkirakan sekitar 15-20 km saja, beda jauh dengan sekarang yang mencapai ratusan km ya.

Mengapa bisa terjadi, Apa yang menyebabkan sungai Bengawan Solo sekarang mengalir ke laut Jawa?

Hal ini terjadi setelah patahan lempeng Australia menghujam masuk ke lempeng Eurasia, akibatnya tanah diatasnya naik, salah satunya adalah daerah ya daerah yang sekarang menjadi gunung kidul tersebut. Kejadian ini diperkirakan terjadi 100 ribu tahun yang lalu selama beberapa ribu tahun.

Akibat tanahnya naik maka sungai Bengawan Solo mencari tanah yang lebih rendah dan itu tempatnya di Surakarta lalu menuju ke timur.


Bukti lainnya ialah gunung kidul kebanyakan daerah kapur dan juga karang laut, yang menandakan kalo daerah tersebut berada di bawah permukaan laut atau dulunya lautan.

Walaupun begitu perlu penelitian yang lebih banyak karena bisa saja ada bukti baru.